Memahami Silent Treatment: Tanda-tanda dan Tips Mengatasi Situasi ini

Salah satu kunci untuk mempertahankan suatu hubungan adalah berkomunikasi dengan baik. Masalah dalam hubungan dapat muncul dari komunikasi yang tidak sehat atau sama sekali tidak ada.

Salah satu contoh paling umum adalah tindakan tanpa bicara, yang berarti menolak berbicara dengan orang lain (atau, dalam hubungan, dengan pasangan).

Pelaku pengobatan diam sering menolak untuk mengakui keberadaan pasangannya. Singkatnya, “mendiamkan pasangan” Diam setelah konflik adalah hal yang wajar, terutama jika itu dilakukan secara spontan dan untuk meredakan ketegangan. Namun, perawatan diam dapat menjadi dasar hubungan yang tidak sehat.

Bagaimana Silent Treatment dapat Merusak Hubungan?

Menurut jurnal yang diterbitkan pada tahun 2013 oleh Communication Monographs, sebagian besar orang mendiamkan pasangannya untuk menghindari memancing emosi mereka daripada menghentikan perilaku atau pernyataan mereka.

Sebaliknya, perilaku mendiamkan tidak jarang juga digunakan untuk memanipulasi pasangannya hingga memperoleh kontrol atas mereka.

Silent treatment juga dapat berubah menjadi senjata untuk menghentikan percakapan positif dan arus informasi, yang dapat melukai pasangan.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa setiap orang membutuhkan perhatian emosional, terutama dari pasangan mereka. Perilaku mengabaikan dapat mengaktifkan area otak yang juga aktif ketika mengalami rasa sakit fisik; pengobatan diam dapat mencegah akses ke kebutuhan itu.

Silent treatment juga dapat digunakan sebagai tindakan “menuntut”. Menurut perspektif ini, Anda harus patuh selama beberapa hari agar pasangan Anda berhenti mengabaikan Anda.

Karena merupakan salah satu jenis pelecehan emosional, tindakan ini pasti salah. Akibatnya, seseorang yang sering dilayani secara diam-diam oleh pasangannya mungkin memiliki harga diri yang rendah dan merasa tidak berdaya dalam hubungan. Orang yang pernah beberapa kali dirawat secara diam juga cenderung tidak bahagia dalam hubungan dan sulit untuk membangun keintiman.

Cara Mengatasi Silent Treatment

Banyak kasus pengobatan diam menunjukkan bahwa satu atau dua individu membutuhkan sedikit waktu untuk menyelesaikan masalah. Namun, jika perawatan diam dilakukan secara bertahap, sudah waktunya pasangan mulai memperbaiki keadaan.

Komunikasi dan keterbukaan sangat penting untuk mengatasi situasi krisis yang disebabkan oleh perlakuan diam. Langkah-langkah berikut dapat membantu pasangan kembali berkomunikasi dan terbuka.

1. Terima perasaan pasangan Anda.

Tanya pasangan Anda bagaimana perasaannya saat ini. Langkah ini membantunya memahami bahwa perasaan mereka penting dan benar-benar ada. Selain itu, ini membuka pintu untuk diskusi lebih lanjut. Jadilah pendengar yang berempati dengan pasangan saat ini. Jangan masuk ke mode pemecah masalah atau bertindak defensif.

2. Ingatlah bahwa keadaan ini sulit.

Jujurlah pada pasangan Anda jika tindakan diamnya membuat Anda bingung dan sedih. Selama pasangan Anda menjauh dan menghindari Anda, beritahu mereka masalah Anda. Menyatakan dengan jelas bahwa Anda tidak dapat menyelesaikan masalah dengan cara ini dan bahwa tindakan seperti ini hanya akan menimbulkan konflik dalam hubungan Anda.

3: Hindari tindakan menyalahkan orang lain.

Pastikan Anda tahu apa yang perlu dibahas. Cara ini memastikan bahwa pembicaraan tetap fokus dan tidak terjebak dalam permainan menyalahkan satu sama lain. Untuk menghindari konflik tambahan, tetap rendah hati dan nyatakan batasan diri pada pasangan saat berkomunikasi setelah pengobatan diam.