Kapal Pesiar Terbesar Dunia Berlayar, Namun Masyarakat Dunia Khawatir

Icon of the Seas telah siap untuk melaksanakan pelayaran perdananya, tetapi kapal pesiar yang menggunakan LNG sebagai bahan bakarnya ini telah menimbulkan kekhawatiran global. Menurut laporan dari BBC pada Minggu (28/1), kapal pesiar terbesar di dunia ini dijadwalkan untuk berangkat dari pelabuhan Miami, Florida, AS, pada Sabtu (27/1).

Kekhawatiran ini muncul terutama dari para aktivis lingkungan, yang memperingatkan bahwa kapal yang menggunakan gas alam cair (LNG) sebagai sumber energinya dapat mengeluarkan gas metana ke atmosfer.

Bryan Comer, Direktur Program Kelautan di Dewan Internasional Transportasi Bersih (ICCT), mengecam penggunaan LNG sebagai bahan bakar untuk kapal pesiar Icon of the Seas. Kapal sepanjang 365 meter ini dijadwalkan akan berlayar selama 7 hari di daerah tropis, dengan kapasitas menampung 7.600 penumpang dan dilengkapi dengan 20 dok.

Comer menyatakan, “Ini adalah langkah ke arah yang salah.” ICCT telah merilis laporan yang mengungkapkan bahwa emisi metana dari kapal berbahan bakar LNG dapat lebih tinggi daripada perkiraan peraturan yang berlaku. Meskipun hasil bakar LNG lebih bersih daripada bahan bakar tradisional seperti minyak, risiko kebocoran menjadi salah satu keprihatinan utama.

Metana, yang merupakan gas rumah kaca yang sangat kuat di atmosfer, dapat memerangkap panas 80 kali lebih banyak daripada karbon dioksida selama 20 tahun, sehingga mengurangi emisi gas ini dianggap krusial untuk memperlambat dampak pemanasan global.

Menurut juru bicara Royal Caribbean, Icon of the Seas memperlihatkan efisiensi energi 24% lebih tinggi dibandingkan dengan standar kapal modern yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional. Sementara itu, perusahaan induk, Royal Caribbean, berkomitmen untuk menghadirkan kapal pesiar net-zero pada tahun 2035.

Icon of the Seas memiliki dimensi lima kali lebih besar dari kapal Titanic dan merupakan proyek konstruksi senilai USD 2 miliar. Kapal ini dilengkapi dengan 7 kolam renang, enam seluncuran air, dan lebih dari 40 restoran, bar, dan lounge.