Bocah 11 Tahun Asal Trenggalek Sukses Terbitkan 40 Buku dalam Bahasa Inggris

DeLiang, seorang bocah asal Trenggalek, Jawa Timur, telah menjadi viral di media sosial karena kecerdasannya yang luar biasa. Meskipun usianya masih sangat muda, DeLiang membuktikan bahwa setiap orang dapat mencapai prestasi apapun yang diinginkan.

Bocah ini, yang memiliki nama lengkap Muhammad DeLiang Al Farabi, sering dijuluki sebagai “bocah ajaib.” Sebutan ini tak lepas dari video viral yang baru-baru ini menunjukkan DeLiang dengan penuh serius dan fokus bermain laptop.

Video tersebut juga mengungkapkan bahwa DeLiang memiliki kesempatan untuk berbagi pengalamannya menulis puluhan buku meskipun usianya masih sangat muda. Hobi membaca yang dimilikinya memungkinkan DeLiang membaca ratusan buku setiap tahun, dan hal ini telah menghasilkan kemampuan menulis yang luar biasa. Sejauh ini, DeLiang telah berhasil menerbitkan 40 buku, termasuk salah satu yang diterbitkan oleh penerbit di London.

Meskipun tidak pernah mengikuti kelas pelatihan menulis secara khusus, bakat dan ketertarikan alami DeLiang terhadap menulis telah membawanya meraih kesuksesan. Video tersebut juga menunjukkan DeLiang berbicara bahasa Inggris dengan fasih, hasil dari pendidikan dasar hingga menengah pertama yang dijalani di Inggris. DeLiang sering mengisi seminar nasional maupun internasional, menarik peserta dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak SD hingga orang dewasa.

DeLiang lahir di Taipei, Taiwan, pada 18 Juni 2012, sebagai putra sulung dari pasangan Ario Muhammad dan Ratih Nur Esti Anggraini. Kelahirannya terjadi saat ibunya sedang menempuh studi magister di Taiwan.

Mendorong Pendidikan Literasi Sejak Dini

DeLiang adalah anak sulung dari tiga bersaudara, dan orangtuanya, yang memiliki gelar MSc dan PhD, memberikan pendidikan literasi kepada ketiga anak mereka sejak dini. Pasangan ini, asal Trenggalek, Jawa Timur, aktif membacakan buku kepada anak-anak mereka sejak masih bayi. Diskusi literasi juga sering diadakan untuk merangsang pikiran anak-anak.

Pendidikan literasi yang diterapkan oleh orangtua DeLiang memiliki dampak positif pada anak-anak mereka. Menurut Ario Muhammad, ayah DeLiang, pendidikan literasi membantu meningkatkan fokus anak, mempercepat proses belajar, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Unggahan yang memperkenalkan profil dan prestasi DeLiang mendapat banyak pujian dari warganet, yang terkagum-kagum dengan kemampuan luar biasa yang dimilikinya.

Menjembatani Dunia Buku dan Teknologi

Diskusi bertajuk ‘Anak Indonesia Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial’, yang diselenggarakan pada 3 Agustus 2023, membahas pentingnya literasi dan tantangan di era digital saat ini. Agus Sutoyo, Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, menekankan bahwa keberadaan buku sangat penting dalam perkembangan generasi muda. Menurutnya, anak-anak cenderung melupakan buku karena terlalu terlibat dalam aktivitas digital.

Agus Sutoyo menyoroti peran orangtua dalam menghadapi kemajuan teknologi yang cepat. Kampanye literasi telah digaungkan oleh Perpusnas RI, dan orangtua diingatkan tentang peran penting mereka dalam memperkenalkan literasi kepada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa pada usia 0-5 tahun, perkembangan anak dapat dikontrol melalui buku bacaan.

Meskipun kampanye literasi terus berlanjut, tantangan muncul seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Oleh karena itu, upaya untuk mendekatkan anak-anak dengan buku perlu diintegrasikan dengan teknologi untuk tetap relevan di era digital.