Strategi Mendisiplinkan Anak Tanpa Menggunakan Kekerasan

Membentuk sikap disiplin pada anak merupakan suatu proses yang membutuhkan kesabaran dari orangtua. Sikap disiplin bisa diajarkan dan ditanamkan pada anak tanpa menggunakan kekerasan.

Berikut cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan:

  1. Memberikan teladan menjadi cara paling efektif dalam mendisiplinkan anak tanpa menggunakan kekerasan. Karena anak cenderung meniru tingkah laku orang dewasa di sekitarnya, penting bagi orangtua untuk menunjukkan konsistensi dalam perilaku disiplin. Menurut Bunda Romy, anak-anak belajar dari contoh yang diberikan oleh orang dewasa di sekitar mereka, oleh karena itu, untuk mengajarkan disiplin pada anak tanpa kekerasan, orangtua harus menjadi teladan yang baik. Sebagai contoh, jika orangtua ingin anaknya menjadi disiplin dalam bangun pagi, maka orangtua harus menunjukkan kedisiplinan tersebut dengan bangun pagi juga.
  2. Menyampaikan alasan dan manfaat merupakan langkah penting dalam mendisiplinkan anak. Bunda Romy menekankan bahwa anak-anak perlu memahami mengapa mereka harus melakukan sikap disiplin. Oleh karena itu, tanggung jawab orangtua adalah memberikan penjelasan yang jelas dan relevan kepada anak tentang alasan dan manfaat dari sikap disiplin tersebut. Sebagai contoh, sebelum mengharapkan anak untuk bangun pagi, orangtua harus menjelaskan manfaat dari bangun pagi bagi kesehatan dan produktivitas anak.
  3. Praktisi Psikologi Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T., menjelaskan bahwa mendisiplinkan anak tanpa kekerasan memerlukan keseimbangan antara tegas dan penuh kasih sayang. Menurut Aninda, penting bagi orangtua untuk tetap menunjukkan ketegasan dalam memberikan arahan kepada anak, namun tetap menyertai pendekatan tersebut dengan kasih sayang yang memadai.
  4. Ketika mendisiplinkan anak, penting bagi orangtua untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak. Aninda menyarankan agar bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh anak sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya. Orangtua juga perlu mempertimbangkan apakah anak sudah siap untuk memahami dan melaksanakan apa yang diminta.
  5. Salah satu kunci dalam mendisiplinkan anak tanpa kekerasan adalah konsistensi. Aninda menekankan pentingnya melakukan pendekatan disiplin secara konsisten. Sebagai contoh, jika orangtua ingin anak terbiasa makan di meja makan tepat waktu, maka perlu konsisten dalam mendudukkan anak di kursi makan pada setiap waktu makan.